Selamat Datang

Semoga blog ini bermanfaat, oleh Ita Trie Wahyuni
"Seorang PEMENANG tidak akan pernah MENYERAH, karena hanya yang MENYERAH tidak akan pernah MENANG"

Sunday, January 27, 2013

Teka teki sapi di pertemanan kami

Kalian pasti punya teman dekat kan ? iya teman yang ada saat kalian bahagia ataupun bersedih. Yaa... aku juga punya. Disini aku bakal cerita tentang pertemanan kita.

Aku, Asrul yang sering kusapa dengan Abang, Habibi yang kusapa dengan Abi, dan Kharisma yang kusapa dengan Sasa. Suatu hari kami berempat pergi berlibur ke Bontang. Kami menginap dirumah Sasa yang tak jauh dari pelabuhan. Tujuan awal kami kesini memang liburan tapi pada awalnya Abang ingin mengusir sedihku yang sedang melanda lantaran aku baru saja patah hati karena diselingkuhin sama pacar aku yang sekarang telah jadi mantan pacarku. dan Abi dan Sasa pun ikut membantu mengusir sedih sekalian liburan.
Singkat cerita, pada sore hari kami jalan-jalan ke Singapur, tempat yang ada patung Singapurnya. Disana kami foto-foto dan minum es.


Malamnya kami sempatkan untuk menulis laporan, maklum kami masih baru saja menginjakkan kaki di Perguruan Tinggi. Menurut kami banyak sekali tugas-tugas yang harus kami kerjakan, sehingga pada saat liburan seperti ini pun kami masih sempat-sempatkan untuk mengerjakan laporan. Entah kami yang tak bisa membagi waktu atau memang tugas kami yang terlalu banyak. hhaa...

Sekitar jam sepuluh malam kami mulai jenuh mengerjakan laporan. Akhirnya kami putuskan untuk berjalan-jalan menghirup udara malam. Kami pergi kelabuhan yang tak jauh dari rumah Sasa. Terasa sekali angin laut, dan suara ombak yang memecah keheningan malam. Kami duduk di pinggir jalan yang seperti jembatan.
Hal yang aku ingat adalah di sana kami saling tukar cerita. dan yang benar-benar melekat di pikiranku sebagai kenangan yang sering bikin senyum-senyum sendiri adalah saat kami bermain teka-teki lucu. ini teka teki yang bikin ngakak :

Abi : "ini yaa aku kasi teka teki kalian jawab. Jadi ni ada truk bawa 10 ekor sapi, truknya jalan nii, kaki sapinya ada berapa ?" sambil senyum-senyum kecil

Aku, Abang, dan Sasa mikir, dan kami mulai mengalikan jika 1 ekor sapi kakinya 4, maka jika 10 ekor sapi haruslah dikali 4, 10x4=40

Sasa : "40 kan Bi jawabannya?"

Aku : "iya Bi, 40 kan, kan 10x4" jawab ku meyakinkan

Asrul menyimak apakah jawaban kami benar.

Abi : "salah" sambil tertawa

Aku : iya dong Bi, 40. trus kalo bukan 40 kakinya, ada berapa ?

Lama kami berfikir yang tak kunjung mendapat jawaban yang tepat. Akhirnya kami menyerah. Lalu Abi menjawab :

Abi : "Kaki sapinya ada 20 lah" Tertawa

Sasa : "loh kok 20 Bi kakinya ?"

Aku : "Iya Bi, mana bisa 20 kakinya, curang ni Abi ni"

Asrul iktut tertawa

Abi : "20 jumlah kakinya, kan tadi aku bilang didalam truk, ada 10 ekor sapi, nah truknya jalan, kakinya jadinya ada 20, soalnya tiap sapi kakinya yang dua lagi itu dipake buat pegangan, mobilnya goyang, takut jatoh sapinya hhaa.... iyaa kan? hhhhaaa" Sambil memeragakan sapi yang kedua kakinya pegangan di truk dan tertawa lebar

Aku, Sasa, dan Abang Tertawa pingkal-pingkal membayangkan sapi-sapi yang pegangan di dalam truk. hhaa...
Lalu Abi melanjutkan kembali

Abi " Trus kalo lampu merah, Kakinya sapinya ada berapa ?"

Aku, Sasa, Abang : Kami sepakat untuk menjawab 40 "40 kan Bi ?"

Abi : "hhaa.. iya 40. soalnya kan di lampu merah mobilnya gak goyang, jadi sapinya gak pegangan hhaa"

Disusul dengan kami yang ikut tertawa. Kemudian Abi melanjutkan teka-tekinya kembali

Abi : " trus.. kan truknya jalan lagi ni, nah trus truknya mau belok, berapa kaki sapinya?

banyak jawaban yang kami berikan kepada Abi, tapi jawaban kami tak sesuai, mulai dari 20, 40, tapi tetap saja salah. Akhirnya kami menyerah karna kami sudah terlalu lama berfikir


Abi : "hhhaa... nyerah ya. yasudah.. kakinya jadinya 19 dong"

Aku, Sasa, Asrul : "loh kok bisa 19 Bi? ahh bohong ni Abi ni"

Abi : " 19 dong kakinya, kan sapinya 10, truknya jalan jadi kakinya sisa 20 karena dunya buat pegangan, terus truknya mau belok, kaki sapinya sisa 19, soalnya yang satu di pake buat reting, jadi kai sapinya melambai-lambai" sambil memperagakan

Kami serentak tertawa terpingkal-pingkal sambil membayangkan sapi yang melambai-lambaikan kakinya untuk reting hhhaaa...

Setelah puas kami melepas penat. kamipun pulang untuk beristirahat.


*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*



No comments:

Post a Comment