BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biasanya zat murni telah
tercemar dengan zat-zat lain yang dapat membentuk campuran yang bersifat
homogen dan heterogen yang bergantung pada jenis komponen yang tergantung
didalamnya.
Zat murni ada dua yaitu unsur
dan senyawa, sedangkan campuran merupakan gabungan dua zat murni dengan
komposisi sembarangan. Zat murni yang telah tercemar mengandung zat-zat lain
dalam bentuk gas, cair, atau padatan.
Dibumi jarang terdapat materi
dalam keadaan murni, melainkan dalam bentuk campuran. Contohnya, air laut
terdiri dari iar dan berbagai zat yang tercampur didalamnya, misalnya garam.
Tanah terdiri dari berbagai senyawa dan unsur baik dalam wujud padat, cair,
atau gas. Udara yang kita hirup setiap hari mengandung bermacam-macam unsur dan
senyawa, seperti oksigen, nitrogen, uap air, karbon monoksida, dan sebagainya.
Untuk memperoleh zat murni
kita harus memisahkannya dari bahan-bahan pencemar atau pencampuran lainnya
pada suatu campuran dengan sistem pemisahan dan pemurnian.
Banyak cara atau teknik yang
dilakukan dalam pemisahan campuran. Hal tersebut bergantung pada jenis, wujud,
dan sifat komponen yang terkandung didalamnya, seperti pemisahan pemisahan zat
padat dari suspensi, pemisahan zat padat dari larutan, pemisahan campuran zat
cair, pemisahan campuran dua jenis padatan.
Pada prinsipnya pemisahan
dilakukan untuk memisahkan dua zat atau lebih yang saling bercampur dan
pemurnian dilakukan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah
tercemar oleh zat lain.
1.2 Tujuan Percobaan
-
Untuk
mendapatkan zat murni dari zat yang telah tercemar atau tercampur.
-
Mempelajari
jenis-jenis pemisahan dan pemurnian.
-
Mengetahui
cara-cara pemurnian suatu campuran.
BAB 2
TINJAUAN
PUSTAKA
Pemisahan dan pemurnian adalah
proses pemisahan dua zat atau lebih yang saling bercampur serta untuk
mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar atau tercampur.
Campuran adalah setia contoh materi yang tidak murni, yaitu bukan sebuah unsur
atau sebuah senyawa. Susunan suatu campuran tidak sama dengan sebuah zat, dapat
bervariasi, campuran dapat berupa homogen dan heterogen.
(Ralph H Ptrucci-Seminar, 1996, Kimia Dasar Jilid
1)
Campuran merupakan suatu
materi yang dibuat dari penggabungan dua zat berlainan atau lebih menjadi satu
zat fisik. Tiap zat dalam campuran ini tetap mempertahakan sifat-sifat aslinya.
Sifat-sifat asli campuran :
-
Campuran
terbentuk tanpa melalui reaksi kimia.
-
mempunyai
sifat zat asalnya
-
Terdiri
dari dua jenis zat tunggal atau lebih.
-
Komposisinya
tidak tetap.
Campuran terbagi menjadi dua
(2) bagian, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen (larutan)
adalah campuran unsur-unsur dan atau senyawa yang mempunyai susunan seragam
dalam contoh itu tetapi berbeda susunan dari contoh lain, selain itu juga
merupakan penggabungan zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya menyebar
merata sehingga membentuk satu fase. Yang disebut satu fase adalah zat dan
sifat komposisinya sama antara satu bagian dengan bagian lain didekatnya dan
juga campuran dapat dikatakan campuran homogen jika antara komponennya tidak
terdapat bidang batas sehingga tidak terbedakan lagi walaupun menggunakan
mikroskop ultra. Selain itu campuran homogen mempunyai komposisi yang sama pada
setiap bagiannya dan juga memiliki sifat-sifat yang sama diseluruh cairan.
Campuran heterogen adalah
campuran yang komponen-komponennya dapat memisahkan diri secara fisik karena
perbedaan sifatnya dan penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal
atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnyatidak
sama diberbagai bejana. Dan juga campuran dapat dikatakan campuran heterogen
jika antara komponennya masihterdapat bidang batas dan sering kali dapat
dibedakan tanpa menggunakan mikroskop, hanya dengan mata telanjang, serta
campuran memiliki dua fase, sehingga sifat-sifatnya tidak seragam.
(Ralph H Petrucci-Seminar, 1987. kimia dasar 1)
Campuran dapat dipisahkan
melalui peristiwa fisika atau kimia. Pemisahan secara fisika tidak mengubah zat
selama pemisahan, sedangkan secara kimia, satu komponen atau lebih direaksikan dengan zat lain sehingga dapat dipisahkan.
Cara atau teknik pemisahan
campuran bergantung pada jenis, wujud, dan sifat komponen yang terkandung
didalamnya. Jika komponen berwujud padat dan cair , misalnya pasir dan air,
dapat dipisahkan dengan saringan. Saringan bermacam-macam, mulai dari yang
porinya besar sampai yang sangat halus, contohnya kertas saring dan selaput
semi permiabel. Kertas saring dipakai
untuk memisahkan endapan atau padatan dari pelarut. Selaput semi permiabel dipakai
untuk memisahkan suatu koloid dari pelarutnya.
(Syukuri S. 1999, Kimia Dasar 1)
Karena perbedaan keadaan
agregasi (bentuk penampilan materi) sangat mempengaruhi metode pemisahan dan
pemurnian yang diperlukan, maka diadakan pembedaan :
a. Memisahkan zat padat dari suspensi
suspensi adalah sistem yang
didalamnya mengandung partikel sangat kecil (padat), setengah padat, atau
cairan tersebutr secara kurang lebih seragam dalam medium cair.
Suatu suspensi dapat
dipisahkan dengan penyaringan (filtrasi) dan sentrifugasi.
-
Penyaringan
(filtrasi)
Operasi ini adalah pemisahan endapan dari
larutan induknya, sasarannya adalah agar endapan dan medium penyaring secara
kuantitatif bebas dari larutan. Media yang digunakan untuk penyaring adalah:
-
kertas
saring
-
penyaring
asbes murni atau platinum
-
lempeng
berpori yang terbuat dari kaca bertahanan misalnya pyrex dari silika atau
porselin.
- Sentrifugasi (pemusingan)
Sentrifugasi dapat digunakan untuk
memisahkan suspensi yang jumlahnya sedikit. Sentrifugasi digunakan untuk
memutar dengan cepat hingga gaya sentrifugal beberapa kali lebih besar daripada
gorsa berat, digunakan untuk mengendapkan partikel tersuspensi.
b. Memisahkan zat padat dari larutan
Zat terlarut padat tidak dapat dipisahkan
dari larutannya dengan penyaringan dan pemusingan (sentrifugasi). Zat padat
terlarut dapat dipisahkan melalui penguapan atau kristalisasi.
-
Penguapan
Pada penguapan, larutan dipanaskan sehingga
pelarutnya meninggalkan zat terlarut. Pemisahan terjadi karena zat terlarut
mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada pelarutnya.
-
Kristalisasi
Kristalisasi adalah larutan pekat yang
didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. Hal itu terjadi karena kelarutan
berkurang ketika suhu diturunkan. Apabila larutan tidak cukup pekat, dapat
dipekatkan lebih dahulu dengan jalan penguapan, kemudian dilanjutkan dengan
pendinginan melalui kristalisasi diperoleh zat padat yang lebih murni karena komponen
larutan yang lainnya yang kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal.
-
Rekristalisasi
Teknik pemisahan dengan
rekristalisasi (pengkristalan kembali) berdasarkan perbedaan titik beku
komponen. Perbedaan itu harus cukup besar, dan sebaiknya komponen yang akan
dipisahkan berwujud padat dan yang lainnya cair pada suhu kamar. Contohnya
garam dapat dipisahkan dari air karena garam berupa padatan. Air garam bila
dipanaskan perlahan dalam bejana terbuka, maka air akan menguap sedikit demi
sedikit. Pemanasan dihentikan saat larutan tepat jenuh. Jika dibiarkan akhirnya
terbentuk kristal garam secara perlahan. Setelah pengkristalan sempurna garam
dapat dipisahkan dengan penyaring.
(Syukri S.
1991. Kimia Dasar 1)
c. Memisahkan campuran zat cair
Zat cair dapat dipisahkan dari campurannya
melalui distilasi. Campuran dua jenis cairan yang tidak saling melarutkan dapat
dipisahkan dengan dekantasi dan coronh pisah.
-
Distilasi
Dasar pemisahan dengan distilasi adalah
perbedaan titik didih dua cairan atau lebih. Jika canpuran dipanaskan maka
komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Dengan
mengatur suhu secara cermat kita dapat menguapkan dan kemudian mengembunkan
komponen demi komponen secara bertahap. Pengmbunan terjadi dengan mengalirkan
uap ketabung pendingin. Contohnya memisahkan campuran air dan alkohol. Titik
didih air dan alkohol masing-masing 100˚C dan 78˚C. Jika campuran dipanaskan
(dalam labu destilasi) dan suhu diatur sekitar 78˚C, maka alkohol akan menguap
sedikit demi sedikit. Uap itu mengembun dalam pendingin dan akhirnya didapatkan
cairan alkohol murni.
(Syukri S. 1999. Kimia Dasar 1)
-
Dekantasi
(pengendapan)
Dekantasi (pengendapan) merupakan proses
pemisahan suatu zat dari campurannya dengan zat lain secara pengendapan
didasarkan pada massa jenis yang lebih kecil akan berada pada lapisan bagian
bawah atau mengendap, contohnya air dan pasir. selain itu zat terlarut (yang
akan dipisahkan) diproses diubah menjadi bentuk yang tak larut, lalu dipisahkan
dari larutan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan endapan:
- suhu
-
ph
-
efek
garam
-
kompleksasi
-
derajat
supersaturasi
-
sifat
pelarut
(Husein H. Bahti. 1998. Teknik Pemisahan Kimia
dan Fisaka)
- Corong Pisah
Untuk pelarut-pelarut yang lebih ringan
dari air, dapat digunakan corong pemisah yang dimodifikasi, yang dirancang
untuk menyederhanakan penyingkiran fase yang lebih ringan. Setelah keadaan
seimbang, lapisan yang lebih ringan (misalcter) dan lapisan air, didesak keatas
dengan memasukkan merkurium melalui kran pada dasar bulatan corong, dengan
bantuan sebuah bola pembantu pengatur permulaan merkurium.
- Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan
substansi zat dari campurannya dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Prinsip
metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu
antara dua pelarut yang tidak saling bercampur seperti eter kloroform, karbon
tetraklorida dan karbon disulfida.
Dalam industri, ekstraksi pelarut sering kali dilaksanakan, dimana tetesan pelarut yang
lebih ringan bergerak ke atas melewati arus ke bawah lambat-lambat dari pelarut
yang lebih berat. Penerapan teknik ini di tunjukan untuk mengekstrak DDT dan
airke minyak. Ekstraksi arus lawan semacam itu sangat efisien karan pada ujung
bawah tabung, pelarut yang telah kehilangan hamper semua zat terlarutnya di
ekstrak oleh pelarut lain yang masih bersih.
Diantar berbagai metode pemisahan ekstraksi merupakan metode yang paling baik
dan paling popular, alas an utamanya karena metode ini dapat dilakukan baik
dalam tingkat makro maupun mikro. Pemisah tidak memerlukan alat khusus atau
canggih, melainkan hanya memerlukan corong pisah. Pemisahan yang dilakukan
sangat sederhana, bersi, cepat dan mudah.
Sublimasi adalah diman suatu padatan diuapkan
tanpa melalui peleburan dan hanya diembunkan uapnya dengan mendinginkannya,
langsung kembali dalam keadaan padat.
Syarat sublimasi :
-
Padatan
akan menyublin bila tekanan uapnya mencampai tekanan atmosfer di bawah titk
lelehnya.
-
Secara
teoritis setiap zat yang dapat didestilasikan tanpa tanpa terurai, dapat di
sublimasikan pada suhu dan tewkanan yang cocok.
Penggunaan sublimasi :
-
Terbatas
pada pemisahan senyawa-senyawa Kristal mengaup dari senyawa-senyawa yang sukar
menguap atau dari senyawa-senyawa yang menguap tapi tdak mengembun pada kondisi
yang di gunakan.
-
Senayawa-senyawa
prgani seperti :
Naftalena, asam benzoate, asam salisilat,
fosfor, sakarin, kafein, kinin dan lain-lain.
-
Senyawa-senyawa
organic :
I2, S, AS, AS2O3 ,
klorida dari logam-logam Hg, Ag, Al dan sebagainya.
Sublimasi yang terjadi sebenarnya hanya dapat
terjadi jika tekanan uap parsial dari senyawa itu lebih rendah dari pada
tekanan titik berkaki 3, misalnya pada naftalena yang mem[unyai titik berkaki 3
790 dan tenana keseimbangan 179 mm hg, jia di panaskan
perlahan-lahandi bawah 1790 naftalena akan menguap tanpa meleleh
terlebih dahulu dengan demikian penguapan akan berjalan terus sehingga padatan
hilang.
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat Dan Bahan
3.1.1
Alat-alat
-
Sendok
-
Gelas kimia 100 ml
-
Corong gelas
-
Tabung reaksi
-
Corong pisah
-
Cawan penguap
-
Batang pengaduk
-
Alat pemanas
-
Neraca akalitik
3.1.2
Bahan-bahan
-
Garam
- Norit
-
Kapur tulis
-
Sirup
-
Naftalena
-
Pasir
-
Minyak goreng
-
Aquades
-
Kertas saring
3.2 Prosedur Percobaan
3.2.1
Dekantasi
-
Dimasukkan satu sendok pasir kedalam gelas kimia yang telah diisi air, pasir
dibiarkan mengendap dan cairan yang ada dibagian atasnya dituang.
3.2.2
Filtrasi
-
Dimasukkan kapur tulis kedalam gelas kimia yang telah diisi air, diaduk,
disaring dengan menggunakan kertas saring.
3.2.3
Kristalisasi
-
Dilarutkan 5 gram norit kedalam 10 ml aquades ditabung reaksi kemudian uapkan
larutan hingga volumenya menjadi setengahnya, lalu dinginkan.
3.2.4
Sublimasi
-
Dimasukkan 2 gram naftalena yang tercemar dalam cawan penguap. Tutup cawan
penguap dengan kertas saring yang telah dilubangi kecil-kecil dan tutup lagi
dengan corong kaca dengan posisi terbalik dan lehernya disumbat kertas.
3.2.5
Ekstraksi
-
Dimasukkan air dan minyak goreng kedalam corong pisah, kocok dan biarkan
hingga kedua cairan tersebut memisah.
BAB 4
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No.
|
Perlakuan
|
Pengamatan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Dekantasi
-
1
sendok pasir dimasukkan kedalam baker gelas ditambah aquades 100 ml.
-
Di
aduk.
-
Di
tunggu sampai mengendap.
Kristalisasi
-
2
gram NaCl ditambah 10 ml H2O, lalu di aduk.
-
Kemudian
dipanaskan hingga terbentuk kristal-kristal.
Filtrasi
-
Dimasukkan
1 sendok bubuk kapur tulis.
-
Masukkan
H2O sebanyak 25 ml, lalu
di aduk kemudian disaring.
-
Amati
hasilnya.
Sublimasi
-
Dimasukkan
25 gram naftalena ditambah NaCl pada cawan penguap.
-
Letakkan
kertas saring diatas corong kaca, lalu corong kaca dibalik untuk menutup
cawan penguap.
-
Dipanaskan
dan di amati hasilnya.
Absorpsi
-
Dimasukkan
sirup kedalam Baker gelas.
-
Disaring
dengan kertas saring yang telah diberi norit di atas corong kaca.
-
Di
amati hasilnya.
Ekstraksi
-
Dimasukkan
minyak kedalam corong pisah.
-
Kemudian
dokocok dan di amati hasilnya.
|
Mengendap, larutan keruh, campuran
heterogen.
Terjadinya kristalisasi yang baru pada
NaCl.
Adanya residu didalam kertas saring dan
filtrat pada hasil saringan (H2O).
Dibalik kertas saring terdapat kristal-kristal
dari naftalena karena titik uap naftalena lebih rendah dari NaCl, sehingga
naftalena lebih dulu menguap dibanding NaCl.
Sirup yang telah disaring menghasilkan
warna yang lebih muda dari sirup yang belum disaring, karena zat warna
diserap oleh norit yang berperan sebagai absorben.
Larutan keruh, terjadi dua fase pada
larutan, larutan bagian atas minyak dan bagian bawah air. Karena massa jenis
air lebih besar daripada massa jenis minyak. Air bersifat polar dan minyak
bersifat non polar.
|
4.2 Pembahasan
Pada prinsipnya, pemisahan
dilakukan untuk memisahkan dua zat atau lebih yang saling bercampur dan
pemurnian dilakukan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah
tercemar oleh zat lain.
Pemisahan dan pemurnian adalah
proses pemisahan dua zat atau lebih yang saling bercampur serta untuk
mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telag tercemar atau tercampur.
Ternik pemisahan atau
pemurnian dari suatu zat yang telah tercemar atau mengalami percampuran dapat
dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :
-
Penyaringan
adalah proses pemisahan yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel.
Contohnya penyaringan suspensi kapur dalam air
-
Rekristalisasi
adalah proses keseluruhan melarutkan zat terlarut dan mengkristalkannya kembali.
Contohnya adalah pemurnian garam dapur.
-
Dekantasi
adalah proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan mengendapkan zat
lain, didasarkan pada massa jenis yang lebih besar akan berada pada lapisan
bagian bawah. Contohnya campuran pasir dan air.
-
Absorpsi
adalah proses pemisahan suatu zat dengan menggunakan teknik penyerapan.
Contohnya sirup yang disaring dengan menggunakan norit.
-
Sublimasi
adalah proses pemisahan dan pemurnian zat yang dapat menyublim dari suatu
partikel atau zat yang bercampur. Contohnya adalah pemisahan naftalena dari
campurannya dengan garam.
-
Ekstraksi
adalah proses pemurnian zat bercampur dengan menggunakan sifat kepolaran suatu
zat yang menggunakan corong pisah. Contohnya adalah pemisahan minyak goreng
dari campurannya.
Proses pemisahan campuran
pasir dan air dilakukan dengan dekantasi. Pasir dilarutkan kedalam air kemudian
dibiarkan hingga pasir mengendap karena massa jenis pasir lebih besar daripada
massa jenis air.
Proses filtrasi pemisahan
suspensi kapur tulis dalam air dilakukan dengan filtrasi (penyaringan), kapur
tulis yang dihaluskan dilarutkan dalam air dan campuran tampak keruh. Kemudian
campuran disaring dengan kertas saring, kapur tulis tertahan pada kertas saring
karena kapur memiliki ukuran partikel yang lebih besar daripada ukuran pori-pori
kertas saring.
Proses pemurnian naftalena
dilakukan dengan sublimasi. Naftalena yang tercemar oleh garam pada cawan
penguap ditutup oleh oleh kertas saring yang telah dilubangi kecil-kecil,
kemudian ditutup lagi dengan corong kaca dengan posisi terbalik dan lehernya
disumbat oleh tissue. Kemudian diuapkan hingga naftalena berubah menjadi gas
dan dari wujud gas langsung kepadat pada pendinginan tidak menjadi cairan
dahulu.
Proses penyaringan sirup
dengan kertas saring yang telah diberi norit diatasnya corong kaca dengan
menggunakan teknik absorpsi (penyerapan) menghasilkan warna yang lebih muda
dari sirup sebelumnya, karena zat warna diserap oleh norit yang berperan
sebagai absorben.
Proses pemurnian minyak goreng
dilakukan dengan teknik ekstraksi, air dan minyak goreng dimasukkan kedalam
corong pisah dan terbentuk dua fase karena air dan minyak goreng merupakan
larutan yang tidak saling melarutkan. Air bersifat polar, sedangkan minyak
goreng merupakan zat cair non polar. Setelah itu dikocok hingga minyak goreng
larut dalam air dalam bentuk gelembung-gelembung kecil. Kemudian kran corong
pisah dibuka untuk mengeluarkan air yang mengandung zat pengotor air dan minyak
goreng dapat tercampur dengan mencampurkan sabuntertentu yang mengandung
surfaktan.
Minyak dan air tidak bercampur
karena massa jenisnya dan sifat kepolarannya berbeda. Air bersifat polar dan
minyak bersifat non polar, dan massa jenis air lrbih besar daripada massa jenis
minyak. Massa jenis air adalah 1 gr/cm3 dan massa jenis minyak 0,8 gr/cm3. Sehingga
keduanya tidak bercampur.
Struktur Naftalena ( C10H8)
|
||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
||||||||
|
|
|||||||
|
||||||||
|
||||||||
Referensai : Struktur Naftalena : Kimia SMA Jilid 3
Titik
Uap Naftalena : Kimia Fisika, Ir Soekardjo
Minyak Nabati
Referensi : Struktur Minyak : Kimia
Organik Jilid 2
Aplikasi proses
pemisahan dan pemurnian dalam kehidupan sehari-hari adalah :
-
Pembuatan Garam ( kristalisasi)
-
Proses terjadinya awan
(sublimasi)
-
Penjernihan air menggunakan
tawas (dekantasi)
-
Pembuatan gula (kristalisasi)
-
Pembuatan minyak kayu putih
(penyulingan)
Adapun fungsi dari pengadukan pada setiap percobaan ditujukan untuk
mencampurkan zat terlarut dan zat pelarut agar menjadi suatu campuran. Dan
fungsi pengocokan pada percobaan ekstraksi adalah untuk mencampurkan minyak dan
air.
Mendiamkan campuran setalah diaduk pada percobaan dekantasi adalah
untuk menunggu zat terlarut pada campuran tersebut mengendap.
Pemanasan pada percobaan kristalisasi adalah untuk menguapkan zat
terlarut pada camouran tersebut hingga meninggalkan zat terlrutnya.
Penyaringan pada precibaan fitrasi afalah untuk menyaring padatan
yang terdapat pada campuran.
Pemanasan yang dilakukan pada pencampuran naftalena dan garam pada
e\percobaan sublimasi adalah untukmemisahkan kedua campuran padatan tersebut
dengan menguapkan dahulumzat yang mempunyai titik uap paling rendah.
Memberi norit pada kertas saring sebelum menyaring sirup pada
percobaan adsopsi adalah untuk menyaring zat pewarna pada sirup karena norit
berperan sebagai adsorben, yaitu penyerap, yang menyerap zat pewarna pada
sirup.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
-
Zat-zat
yang telah tercampur dan tercemar dapat dipisahkan dengan menggunakan metode
pemisahan dan pemurnian. Pemisahan dilakukan untuk memisahkan campuran,
sedangkan pemurnian dilakukan untuk pemurnian suatu campuran.
-
Ada
bermacam-macam jenis pemisahan dan pemurnian. Misalkan dekantasi, kristalisasi,
filtrasi, sublimasi, ekstraksi dan absorpsi.
-
Pemisahan
dan pemurnian campuran dilakukan berdasarkan pada zat-zat yang tercampur
tersebut. Misalnya campuran air dan pasir dipisahkan dengan menggunakan
pengendapan atau dekantasi. Campuran air dan garam dipisahkan dengan
menggunakan metode kristalisasi. Campuran air dan kapur dipisahkan dengan
menggunakan metode penyaringan atau filtrasi, dan sebagainya.
5.2 Saran
Agar pada saat praktikum
menggunakan teknik yang lain selain yang dipercobakan, seperti teknik
pemusingan (sentrifugal) dan distilasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Petrucci, Ralph H dan seminar. 1987. Kimia
Dasar. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Petrucci. 1996. Kimia Dasar. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sudjadi. 1988. Metode Pemisahan. Fakultas Farmasi UGM: Yogyakarta.
S, Syukri. 1991. Kimia dasar 1. ITB: Bandung.
S, Syukri. 1999. Kimia Dasar 1. ITB: Bandung.
blogwalking,,,
ReplyDeletesalam ,,, cikal
nice post,,, :)
salam jugaa .. ita :D
Deletethanks yaa :D
SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DeleteDEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
Jangan mau mengubah nasib dengan instan, Tuhan juga melarang hal tersebut apalagi dengan bantuan selain diri-Nya. Segeralah bertaubat.
Deletesankyuu kk,,
ReplyDeletemampir juga di muhammadnurul010218.blogspot.com :)
ReplyDeletekak ? apa alasan perlakuan ketika proses sublimasi mesti menggunakan api yang kecil ?
ReplyDeletepermisi mbak,kalo mw cari buku kimia dasar dmana ya mbak?terimaksih :D
ReplyDeleteSAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259
ReplyDeleteSaudara demikian mintalah pertolongan hanya kepada Allah (tapi bukan berarti hanya meminta nya tanpa berusaha juga y)
DeleteMaksih bgt kk, sangat membantuš
ReplyDelete